Sekedar renungan tentang kehidupan!


Petunjuk “melihat” gambar dibawah:

Kalau mata kita mengikuti gerakan putaran bulatan warna pink, hanya akan terlihat satu warna, pink. Kalau pandangan mata ke tanda “+” hitam di tengah, makan bulatan yang berputar berubah warnanya ke hijau… Sekarang, konsentrasi ke tanda “+” hitam di tengah-tengah gambar. Dalam waktu yang singkat, pelahan-lahan bulatan pink akan menghilang, dan hanya akan terlihat satu bulatan hijau yang berputar.

Sangat mengagumkan cara otak kita bekerja. Sebenarnya tidak ada bulatan hijau, dan bulatan pink sebenarnya juga tidak menghilang. Rasanya cukup membuktikan bahwa kita tidak selalu melihat apa yang kita pikir kita melihatnya –> dengan kata lain, kita “melihat” bukan apa adanya, tapi “sebagaimana kita melihat” sesuatu…

image001.gif

Kadang kita merasa menghadapi suatu masalah yang “sangat sulit” atau “sangat berat” (baik di tempat kerja, di keluarga, di lingkungan masyarakat,maupun masalah pribadi diri sendiri), bahkan kadang bisa terlintas di benak kita, kenapa demikian berat beban masalah/cobaan yang kita terima ? (padahal kalau kita menerima anugrah/hadiah/ kenikmaran yang demikian besar, kita tidak pernah mempertanyakan nya, kenapa kok saya yang menerima). Dan kadang kita lupa dg doa : berilah beban yang aku sanggup memikul nya….

Berat – ringan, kecil – besar, masalah – bukan masalah, sedih-gembira, hukuman-pahala, derita/nestapa- bahagia.. ..dst. bukankah hanya cara pandang kita tentang “sesuatu” ?

Perihal, peristiwa, kejadian tetap sama, namun dengan sudut pandang yang berbeda (kita coba geser cara pandang) dan me-makna-i nya dengan cara yang berbeda, maka hasil nya juga akan berbeda. Semua hanya ada di benak kita sendiri !

Otak kita lah yang membuatnya berbeda ! Peristiwa bisa sama, namun kalau kita memaknai/memandang nya sebagai hal yang positif, bermanfaat, mengambil pelajaran, maka hasil nya akan demikian. Dan tentu sebaliknya.. .

Terlampir meneruskan kiriman dari seorang rekan yang membuktikan bahwa “cara kerja” otak kita ternyata “melihat” sesuatu bukan apa ada- nya, tapi sebagaimana kita melihat nya. Teringat salah satu ungkapan dari seorang sahabat (dalam bahasa Jawa) :”Sing ora ono iku sejatinya ono, sing ono iku sejati-ne dudu…” (yang tidak ada/nampak itu sejatinya ada, yang ada/tampak itu sejatinya bukan…”.

Sekedar renungan untuk kehidupan…. . Semoga ada manfaat nya.

Source: FWD email dari chusya30xxxx@yahoo.com

40 pemikiran pada “Sekedar renungan tentang kehidupan!

  1. Pak, baguss…baguss…
    sejatinya kita hidup harus lebih banyak mensyukuri nikmat yang telah Allah SWT berikan

    Suka

  2. Terkadang hidup ini rumit,unik dan aneh.
    tp tu lah kenyataan..,tgal kt aja menerima tw tidak.
    bersyukur tw tidakx kita.yg saya ketahui:bgaimn pun hdup di syukuri…baik tu buruk sekali pun..
    thanks ya pak.atas mgambil hidup ini dgan benar…

    Suka

  3. setiap manusia dlm kehidupan x slalu mendapatkan cobaan . baik itu berupa kesedihan maupun kebahagiaan…..? thank ya om (:

    Suka

  4. mungkin terkadang benar terkadang juga salah

    hal yang Qita lalui terlalu sulit untuk di rasakan

    apakah hidup ini berjalan semestinya

    Suka

  5. Subhanallah,
    asli bagus bangeeeeet.
    klo boleh silaturrahim kirimin ane tentang renungan kehidupan yang laen ya ke email, krn ane blm punya web. buat saudara yang laen juga boleh kok. ditunggu ya bahan renungannya
    syukran

    Suka

  6. Boleh jadi anda mencintai sesuatu padahal buruk menurut Alloh

    Boleh jadi anda membenci sesuatu padahal baik menurut Alloh

    Selalu berfikir positif dalam semua kejadian

    Suka

  7. assalamualaikum …
    subhanallah .. bener2 membuat ana tersenyum…
    damaiiiiiiiiii ………….. ^__^
    jazakillahu ,, ana izin copy agar bisa bermanfaat lebih luas …
    wassalam.

    Suka

  8. pa Dian kata-kata anda sungguh bagus dan sangat bermakna sudilah kiranya mengajarkan tentang kehidupan kapada saya. terima kasih…

    Suka

Tulis Komentar