Media alternatif : Radio


PICT0082

10 Hari yang lalu saya membeli sebuah radio transistor. Radio dengan merk “Era Star” ini saya beli dengan harga 50 ribu. Sebenarnya niatan beli radio ini sudah direncana beberapa waktu yang lalu. Sebabnya sederhana, “saya kangen dengan siaran radio”.

Saya jenuh juga kalo cuma mendengarkan lagu di komputer dan siaran TV. Bahkan cenderung acara TV sekarang sedikit sekali yang memberikan efek positif. Makanya saya mencoba alternatif lain yaitu radio. Walaupun mungkin bagi kebanyakan orang radio sudah banyak ditinggalkan.

Waktu kecil sampai dengan SMP, radio adalah teman akrab saya. Ya. radio sejenis yang dimiliki kakek saya meski beda merk, saya ingat persis punya kakek merknya Nasional, merupakan alternatif hiburan yang waktu itu masih minim. Siaran TV pun hanya TVRI. Saya masih ingat kalau pergi ke kebun, atau “ngangon” kambing radio adalah perlengkapan yang wajib di bawa.

Waktu itu siaran kesukaan saya adalah siaran dari BBC, VOA, NHK yang berbahasa Indonesia. Berbeda dengan sekarang dimana siaran-siaran luar negeri sudah banyak yang di relay oleh stasiun lokal ke dalam frekuensi FM sehingga suaranya jernih, waktu itu saya mendengarkan melalui gelombang SW (Short Wave). Efeknya karena menggunakan Gelombang SW suara tidak begitu jernih dan volume kadang naik kadang turun. Meski demikian saya sangat menikmatinya. Bahkan beberapa kali saya mengirin surat ke radio luar negeri tersebut. Dan beberapa kali pula saya mendapat souvenir dari masing-masing radio. Souvenir-souvenir tersebut masih saya simpan di rumah orang tua saya di kampung.

Dan ternyata dari beli sampai saat ini saya sudah mulai merasakan manfaat dari radio. Ternyata di bogor banyak juga stasiun radio yang sudah menyiarkan acara Islami. Siarannya banyak menyuguhkan acara ceramah-ceramah keagamaan, lagu yang diputar juga nasyid, juga sering diputar juga murottal.

Bahkan acara ceramahnya cukup bagus dari segi materi. Dan yang penting bagi saya mendengarkannya juga bisa santai. Karena radionya kecil bisa saya pindah kemana aja. Bahkan saya dengarkan sambil tiduran juga nikmat.

3 tanggapan untuk “Media alternatif : Radio”

  1. Radio Online Islami « akhdian.net Avatar

    […] ini banyak kajian-kajiannya, walaupun karena lokasi radionya saya sering juga mendengarkannya lewat radio portabel. Bagi anda yang ingin mendengarkan radio fajri online bisa kunjungi […]

    Suka

  2. akhdian Avatar

    Kalau gelombangnya sih ada.. Tapi untuk siaran LN saya kurang tahu . masalahnya suaranya gak jelas.

    Suka

  3. achedy Avatar

    Dulu juga suka dengerin siarannya Nuim Khayat sama Estas Pratomo di Radio Australia. Waktu itu ada di gelombang SW.

    Eh,gelombang SW itu sekarang sudah nggak ada yah ?

    Suka

Tulis Komentar

I’m Dian

Hello! Welcome to Akhdian’s blog. I am thrilled to share my knowledge and experiences with all of you. Currently, I am busy teaching and delving into various topics related to computers and technology. I hope this blog can be a valuable source of information for those who want to learn more about the world of computers. Thank you for visiting, and I hope you enjoy the articles here!

Let’s connect