

Yang namanya penipuan tukang tipu memang tidak pernah kehilangan akal. Salah satunya adalah modus penipuan dengan menyelipkan kertas undian yang diletakkan didalam produk. Seperti gambar diatas. Itu adalah salah satu bentuk kertas undian yang ditemukan di kemasan sabun Lifebuoy. Undian diatas ditemukan istri teman kerja saya. Saya juga berfikir yang memasukkan kupon itu oknum bagian packing di PT Unilever atau oknum diagen atau siapa .. Gak tahu yang jelas perlu penelitian.
Untuk mengecek saya langsung buka web resmi Unilever. Dan ternyata memang jelas bila kupon diatas adalah penipuan. Di web Unilever ada butir pertanyaan (FAQ) sebagai berikut:
Saya ingin mengetahui tentang pengadaan program berhadiah secara detil seperti undian berhadiah, mega promo, mudik SariWangi, dll, ataupun promo yang sedang dilakukan Unilever?
Untuk informasi mengenai program-program berhadiah, silakan menghubungi Careline Centre kami atau Suara Konsumen di 0-800-1-558000 (fix line) dan 021-5299 5299 (bagi pengguna handphone) – di mana Anda bisa memperoleh penjelasan yang lebih rinci tentang program berhadiah produk kami. Anda juga bisa menyampaikan pertanyaan Anda melalui website ini di bagian ”hubungi kami” dan kami akan segera meneruskan pesan Anda ke Suara Konsumen.
Sebagai informasi, untuk setiap undian berhadiah ataupun promo berhadiah, tidak dipungut biaya apapun dan pajak pemenang akan ditanggung sepenuhnya oleh PT Unilever Indonesia Tbk.
Penipuan seperti ini bagi orang yang mudah tergiur akan sangat merugikan. Ia biasanya langsung senang dan tanpa berfikir langsung menelpon nomor oknum yang ada dalam kartu undian tersebut. Dan ujung ujungnya minta transfer uang.
Hal ini pernah terjadi dengan tetangga saya di kampung (Pengalaman pas Mudik Idul Fitri Kemarin). Yang lucu orang yang tertipu adalah ia yang terkenal dengan sebutan ‘dukun’. Awalnya ia dapat kupon dari Produk sabun detergent yang isinya ia dapat hadiah sebuah mobil. Setelah ia konfirmasi ke nomor telpon ia akhirnya disuruh untuk Transfer uang sebesar 10% sebagai pajak, ya sekitar 19 juta. Tanpa tanya sana-sini si ‘dukun’ ini langsung aja main transfer dan setelah ditunggu beberapa minggu mobil gak pernah datang. Dan ternyata ia ditipu. heee…heeee.. Tukang tipu ketipu juga 🙂
Bagi anda yang mendapati hal yang sama berhati-hatilah… Waspadalah.. waspadalah…

Tulis Komentar