Pengguna aktif Facebook dilaporkan tidak sebanyak yang diklaim oleh perusahaan itu. Facebook juga disebut punya password universal yang bisa digunakan untuk semua akun.

Jurnalis The Rumpus berhasil mewawancarai salah seorang karyawan Facebook melalui email, namun banyak yang meragukan keaslian wawancara itu.

Interview terlihat dipersiapkan dengan baik dan jawabannya sangat cerdas. Itulah mengapa blog The Rumpus menjadi sangat menarik.

Laporan itu coba membuktikan bahwa para karyawan Facebook memiliki akses terhadap informasi yang jumlahnya luar biasa banyak dan menyangkut kehidupan privasi penggunanya.

Salah satu fakta yang diungkapkan setidaknya ada 70% insinyur Facebook berasal dari Harvard dan Stanford yang mengelola triliunan foto yang tersimpan di dalam server perusahaan itu.

Perusahaan itu juga telah memecat dua orang karyawannya karena mengintip dan memodifikasi profil anggota.

Facebook juga disebut memiliki master password yang dapat digunakan untuk masuk ke dalam akun manapun.

Selain itu Facebook disebut memiliki 200-220 juta anggota aktif, atau 100 juta lebih sedikit dari yang diumumkan secara resmi oleh perusahaan pada awal Desember 2009 yakni sebesar 350 juta.

Sebuah catatan melalui email mengatakan bahwa interview dilakukan musim panas lalu, padahal jumlah anggota Facebook baru sekitar 250 juta.

“Hal ini mengandung informasi yang tidak akurat dan jika seseorang menulis sesuatu dari sumber yang tanpa nama, kami tidak akan mengindahkan itu semua,” ujar Juru Bicara Facebook Larry Yu.

Editor Rumpus Jeremy Hatch mempertahankan hasil interview tersebut. “Jauh sebelum publikasi, saya telah berpikir bahwa percakapan tersebut memang benar terjadi,” tulisnya.

“Tentu saya tidak akan memasukkannya jika memang terdapat kecuriaan sebagai artikel yang berisi berita bohong.”

Rumpus menyatakan pihaknya melibatkan karyawan Facebook yang telah bekerja selama dua tahun di perusahaan itu. [via]