Berita terbaru yang saya baca bahwa Symantec mengatakan malware Flashback menguntungkan para pembuatnya hingga ribuan dollar per hari. Benarkah?
Seperti dikutip dari PCWorld, malware Flashback dapat menghilangkan keuntungan yang didapat dari Google melalui periklanan online.
Selain itu, Flashback juga dipercaya terlibat dalam serangan malware terbesar yang yang menyerang OS Apple, akhir-akhir ini.
“Flashback secara khusus menyerang queries yang dibuat oleh Google, yang mengarahkan ulang pengguna ke halaman lain sesuai pilihan sang peretas,” tulis pihak Symantec di blog resmi mereka.
Ketika seseorang menggunakan komputer yang sudah terinfeksi Flashback, maka malware itu akan menganalisa akses tersebut dan mengarahkan pengguna ke alamat palsu.
“Flashback juga menggunakan ‘agent’ yang meretas informasi mengenai histori akses pengguna pada sebuah komputer,” tambah pihak Symantec.
Studi sebelumnya menyatakan bahwa sudah 800 ribu unit komputer Mac di seluruh dunia yang terinfeksi. Pihak Apple juga sudah merilis removal tool untuk Flashback pada 13 April.
virus yg bagus tu gan
SukaSuka
apakah flashback sudah nyampai di Indonesai ?
SukaSuka
thanks gan informasinya , semoga bermanfaat
SukaSuka