akhdian.net

11 tanggapan untuk “Harga Telkom Speedy IG2S naik… !!”

1. 

   CaSSaNoVa

   05/08/2009

   ahhh turuunin harganya biar jadi archon lagi nih!!!!!

   SukaSuka

   Balas
2. 

   fio

   03/04/2009

   gimana sih kok speedy ga turun harga??turun dong banyak orang yg membutuhkan harga miring untuk speedy.

   SukaSuka

   Balas
3. 

   gaban

   06/02/2009

   btw skr2 ini kebanyakan pelanggan ato bandwidth dicekek ya
   lemot bgt ya skr speedy
   eh kok skr…. dari dulu ding…hehehehe

   SukaSuka

   Balas
4. 

   yus

   05/02/2009

   gimna dengan speedy tahun 2009 naik lagi pa tidak
   http//:iyusonline.blogspot.com

   SukaSuka

   Balas
5. 

   libbz

   10/06/2008

   Bung Fandy…
   bener nih infonya?
   mudah2an internet indonesia makin murah ya.

   Kemaren sodara pasang Speedy emang lebih murah dibanding saya dulu
   modem 168… dapet diskon abonemen 40% untuk 2 bulan pertama…lumayan….

   SukaSuka

   Balas
6. 

   Fandy

   17/04/2008

   Katanya Bulan April ini pemerintah mencanangkan internet murah. Semua penyedia jasa internet harap menurunkan tarif… Ini koq nggak…

   SukaSuka

   Balas
7. 

   Indo_payah

   06/04/2008

   sebenarnya yang mahal itu bukan saja internet, tapi segalanya mahal di indonesia.. itu dikarenakan mata uang rupiah yang semakin kecil dan akhirnya menyebabkan segalanya menjadi mahal.. dan parahnya gaji pun gak naik2 meski sgalanya dah mahal!!.
   Bayangkan, paket office yg speedy tuh 825rb.. udah hampir 100% dr gaji standar UMR Indo!!!
   Klo tuh singapura UMRnya kira2 1000USD tapi tarif inetnya cuma sekitar 20USD, cuma sekitar 2% dari gajinya mereka!!!
   hahaha.. Indo kenanya 100% dr gaji tapi negara2 lain cuma kenanya +/- 5%.
   Bedanya Neraka Ama Surga Nih, hahahahah…

   SukaSuka

   Balas
8. 

   rita

   29/03/2008

   MAAf MAKSUDNYA kecepatan download speedy menjadi bukan 80-12 Kbbps tetapi 8-12 Kbps.

   SukaSuka

   Balas
9. 

   rita

   29/03/2008

   Baru tau ya telkom itu perusahaan Penipu paling besar. Mereka bangga membuat telekomunikasi seluruh indonesia, sebenarnya itu hanya kedok penipuan. Lihat awalnya membeli Kartu perdana simpati tahun 2000 bisa mencapai 700 ribu padahal di negara maju di Inggris london hanya gratis nonya. Telepon bisa hanya 300 permenit. HP disana malah dapat gratis bla berlangganan 1 tahun. Saya dapat 4 buah HP gratis. Pulang ke Indonesia terkaget-kaget. Ternyata london kota termahal di Eropa kalah jauh dengan Indonesia yng didominasi Tellkom. Beruntung dunia telekomunikasi di Indonesia ada saingan seperti indosat dan lain2nya. Jika tidak malah mencekk leher semua rakyat Indonesia.
   Saya berlangganan speedy dengan asumsi lebih cepat dan konsisten. Saya diharuskan berlangganan 1 tahun dengan paket unlimited dengan pembayaran waktu itu 3.250.000 perbulan. Pertama kali sangat cepat dengan download dapat mencapai 40 Kbbps. Lama kelamaan turun kecepatan stabilnya 20 Kbbps kemudian tinggal 80-12 Kbbps. Protes sudah tidak terhitung, sudah capek. Ternyata pelayanan juga jelek dan tida mengalami perubahan. Katanya di share dengan yang lain. Banyak laporan juga yang tidak unlimited ternyata membayar jauh lebih tinggi padahal mereka .enggunakan DU meter.
   Pakai Flexy 25-35 ribu paling hanya 5-15 menit sudah habis. internet termahal.
   Terbukti di pengadilan bahwa telkom menipu pelanggan mencapai 30 trilyun. Dengan trik-trik GAYA IBLIS yang dilakukan tentu mudah menipu pelanggan. Gaya telkom seperti ini sudah tercium sejak tahun 2000 oleh saya. Saya berharap ada perbaikan ternyata tidak juga.
   Bangsa ini akan menjadi lebih bejat lagi dengan memiliki perusahaan seperti telkom. Sebaiknya dihapus diganti yang lebih baik dalam berbisnis. Jelas, transparan, dan tidak ada jebakan. Gaya telkom juga diikuti seluler lain seperti Indosat IM3, dengan jebakan 0.0000001nya dengan jebakan setelah 90 detiknya. Awas.
   Pemerintah yang didominasi individu yang mendapat cipratan dar perusahaan ini juga diam saja.
   Mestinya dicabut izinnya yang menggunakan jebakan.
   Saya memang tidak percaya dengan produk apapun yang dikeluarkan telkom. Masih bersyukur ada esia yang selama ini tetap konsisten walau harus dikurangi iklan2 ke pelanggan.
   SADARLAH TELKOM

   SukaSuka

   Balas
10. 

    atakeo

    18/03/2008

    Isteri saya marah karena biaya Speedy saya membengkak. Saya sedang demam berat belajar dari internet. Candu blog nih. Saya kunjungi banyak blok. Membaca, menyimak dan memetik sana sini ada banyak yang masih harus dipelajari. Tetapi ternyata biaya sekolah gini gini juga mahal. Omong tentang teknologi saya tidak tahu sama seperti banyak orang di nusantara ini. Mata terbuka tetapi gelap saja.!! TELKOM dari dulu menjadi institusi yang melanggengkan kebodohan. Kalau bisa bayar mahal mangapa jadi murah. Nanti tidak jadi peluang bisnis.SUSAH…Ini yang membuat isteri mengeluh.

    SukaSuka

    Balas
11. 

    ucupz

    16/03/2008

    Baru tahu ya kalo TELKOM tuch emang sama aja dengan perusahaan2x yang lain macam P** yang notabene suka naikin tarif. Di negara ini sepertinya ada pihak yang kagak suka kalo rakyatnya itu semakin pintar. Bayangin coba ! mo begadang untuk cari artikel2x baru di internet terkendala tarif internet dan listrik yang semakin mahal, capek dech.
    Mau lihat TV isinya ya kalo gak sinetron, mamamia … mau pintar darimana coba !
    Pemerintah ! Buka mata dan telinga lebar2x … jangan ambil enaknya aja

    SukaSuka

    Balas