
Setelah kemarin saya menulis artikel ”Cara Berhenti Berlangganan Telkomspeedy” banyak yang menanyakan apa operator pengganti yang saya gunakan menggantikan koneksi Speedy, Jawabannya adalah Smartfren. Mengapa smartfren? Jawabannya karena sinyal smartfren di rumah khususnya dan di Bogor umumnya sudah bagus. Selain itu setelah saya bandingkan dengan beberapa operator lainnya harganyapun cukup kompetitif.
Sebelum memutuskan membeli modem smartfren, awalnya saya mencoba dulu dengan cara meminjam modem AC682 ke teman yang sudah menggunakan smartfrean. Tes yang saya coba hasilnya cukup memuaskan, maka sayapun yakin saya harus beli modem smartfren. Awalnya saya berniat membeli tipe modem AC682, namun karena pengalaman teman modem tipe ini cepat panas maka pilihan saya jatuh ke modem EC1261-2.
Pencarian modem EC1261-2 inipun dimulai. Saya coba cek di beberapa toko online dan membandingkan harga terbaik, dan akhirnya saya berhasil menemukan harga terbaik sebesar 285.000 untuk modem ini, tanpa basa-basi sayapun mengordernya. Sebenarnya sehari sebelum saya sudah cari di Plaza Jambu Dua cuma harganya lebih mahal, paling murah menawarkan di harga 330.000.
Sehari setelah order barangpun nyampe dan langsung saya test drive. Instalasinya tergolong mudah tinggal kita colokkan ke port USB maka nanti ada pertanyaan untuk instalasi sofware dan driver modem plus konfigurasi smartfren. Tinggal ikuti saja petunjuk yang ada, sampai muncul Finish.
Untuk konfigurasi dan pengaturan tersedia interface yang cukup user friendly, seperti gambar di bawah:

Berikut hasil test speed menggunakan speedtest.net (pengujian selalu menghasilkan hasil variatif, pengujian sy lakukan tgl 26 Nov 2011 pukul 14.24 WIB):

Berikut kesimpulan terkait modem EC1261-2 dengan bundel kartu Smartfren.
Kelebihan:
- Instalasi mudah (Plug and Play)
- Panas modem tidak berlebih (normal)
- Koneksi setelah dipakai beberapa jam terus menerus cukup stabil
- Ada port untuk headset
- Modem EC1261-2 bersifat unlock sehingga bisa kita ganti kartunya dengan operator CDMA lain.
Kekurangan:
- Ada lampu yang berkedip di modem saat digunakan cukup mengganggu mata jika modem ditancapkan langsung di laptop. (Bisa diatasi dengan dilakban)
- Tidak adanya pengikat tutup modem dengan bodinya sangat memungkinkan tutup mudah hilang .
Demikian review saya, semoga sedikitnya bisa memberi gambaran bagi Anda yang akan membeli barang yang sama.
Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan ke arull Batalkan balasan